KAF- HA'- YAA- 'AIN- SHOD
Huruf-huruf nuranniyyah ialah huruf-huruf yang terdapat pada awal surah di dalam Al-Qur’an dan mengandungi berbagai khasiat atau rahasia yang tidak terhingga banyaknya
Kata Imam Ad-Dairaby ”kebanyakan ulama’ ahli hikmah berpendapat bahwa huruf-huruf Nuraniyyah ini mengandungi berbagai khasiat"
Abdurrahman bin ‘Auf ra bila ingin agar harta bendanya tidak hilang tentu beliau tuliskan huruf-huruf Nuraniyyah di atasnya
Sebagian salaful shalih jika tengah mengendarai kapal laut senantiasa membaca huruf-huruf Nuraniyyah terlebih dahulu katanya, Jika huruf-huruf ini dibaca baik di daratan maupun di lautan, niscaya pembacanya selalu dijaga oleh Allah S.W.T. dari kerusakan
Imam Al-Ghazali pula dalam kitabnya ”Khaawaashul-Qur’an” menyebutkan bahwa huruf-huruf Nuraniyyah ini sering digunakan oleh para ‘arifiin untuk berbagai kesulitan di laut yaitu untuk menenangkan gelombang dan badai
KAF- HA'- YAA- 'AIN- SHOD, Sebenarnya tidak cukup dengan membaca huruf-huruf itu saja tanpa amalan yang bisa menyatukanNya dengan diri mu, dari menyatu tadi maka timbulLah keyakinan, inilah huraian dari huruf-huruf tersebut :
KAF : Kamaa in anzalna huminassamaa i fakhtalatobihi nabaatul ar. Paasbaha hasiman tazru huriyyah. Ya haf koliza i.
HA : Huallah hullazi la ilaha illa huwal 'azi mulghaib. Wassahaadati warrahmanirrahim. Ya kapaslia i.
YAA : Yaumal 'azi mipati izil kulub. Ladalhanaazi rokalzimi namalizzolimin. Namil hamimin wala shafie yuuto-'u naya darza i.
'AIN : 'Alimat nafsomma ahdorot kala uqsimubil khomsijawa rilqunnas wallaili iza asaa'asa wassubhi iza tanappas. Ya waghrila iz.
SHOD : Shod, Walquranizizikri balillazi nakafaru piizzati wasiqoh yada' sa' ya i tawakkaltu ya qoddam haazihil aatisharif ta'iinu alayya kodoo hawaa iji. Ajali Ajali AlWahab AlWahab assi'al bihaqqitaurat walinjil walzabur walfurqan warhurni warammiyyi nasromminallah wafathom koribon wabashiril mukminin.
Ini adalah salah satu dari amalan
yang menggunakan huruf Nuraniyyah TATA CARANYA ialah
setiap niat atau perbuatan hendaklah dimulai dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim,
lalu bacalah ”Kaaf Haa’ Yaa ‘Ain Shood” satu persatu
setiap jari tangan kanan mu
lalu kemudian genggamlah dan lihat ringkasan di bawah ini :
Kaaf : jari kelingking
Haa’ : jari manis
Yaa : jari tengah
‘Ain : jari telunjuk
Shood : ibu jari
Genggamlah erat-erat jari jemarimu seraya bathin mu berkata : "Bismillaahirrahmaanirrahiim Kaaf Haa’ Yaa ‘Ain Shood
tertutup 9 lobang ditubuhku,
terkunci 9 nafsu diriku,
tiada aku-ku bersifat qudrat,
lemah seluruh urat-urat sendiku,
hancurlah tulang belulangku,
lenyaplah seluruh tubuh zahirku,
masuk dalam kandungan kalimah laa ilaaha illallaah"
CATATAN:
Kuasamu tergantung kepada daya kekuatan ilmu ma’krifat dari tuhan mu,
manakala efeknya pula terserah pada sekeras mana
niat dirimu terhadap apa yang tuhan engkau lakukan
Didalam kajian mengenal diri huraian pada Kaf-Ha-Ya-'Ain-Shod
sangat jelas bagi yang mengetahui nya,
ia bukan hanya sekedar bacaan tauhidul Af'al saja,
tapi ia adalah pembuka kepada pegangan ilmu makrifat
KAF : Terbukanya tabir diri
HA' : Jiwa ke ilahian yang keluar dari tiupan ruhul kudus
YAA : Hati
'AIN : Hakikat wujud diri
SHOD : Kekentalan Ilmu yang ada pada diri
Maka adapun hakikatnya itu
ialah orang yang tiada memandang bagi dirinya amal perbuatan lagi,
Hanya memandang kelakuan Allah Taala yang berlaku pada dirinya
yang ditakdirkan pada azali sebelum dijadikan dirinya,
Yang dipandangnya ialah
segala amalnya daripada Allah dengan Allah bagi Allah,
inilah yang sebenarnya ahli hakikat,
Jadi hakikat yang dikehendaki di sini ialah
hakikat yang meliputi tubuh dan nyawa atau jasad dan roh
Seandainya seorang itu tiada bernyawa,
bukan manusia namanya dan sudah pasti dia tiada dapat beramal,
Sedangkan sebenarnya dia tiada dapat memandang yang beramal
dan yang empunya amal,
Karna dengan adanya roh baru jasad dapat beramal
Sedangkan roh itu ialah Sifatullah atau Sirrullah dan roh itu
tiada akan dapat beramal sekiranya tiada serta dengan Zatullah,
maka barulah benar yang beramal itu Sifat bagi Dzat,
dan yang empunya amal itu adalah Dzat,
Oleh karna itulah hakikatnya orang syariat itu dihukumkan syirik,
KARNA DIA MERASA DIRINYALAH YANG BERAMAL DAN BERBUAT TERSEBUT
Setelah nyata kezahiran kalimah tersebut,
barulah didatangkan nyawa,
maka bersuaralah ia dengan nama kebesaran Zat tuhannya “ALLAHU AKBAR”
tatkala ini karamlah dia didalam kebesarannya,
Kemudian di ikuti dengan tujuh kesempurnaan Takbir yaitu :
La Hayun,
La Alimun,
La Samiun,
La Kadirun,
La Basirun,
LaMuridun,
La Mutakalimun
bilhaqi Ilallah
Maka bersuaralah dia dengan nama kebesaran Zat tuhannya “Allahu Akbar”
bergetarlah dirinya,
karam didalam kebesarannya,
Sungguh cantik dan indah
bagi mereka yang mengetahui rahasia dan perbuatan gerak diri itu,
Segala-galanya tersirat disebalik firman Allah yang bermaksud :
”Jika Engkau mengasihi Aku,
ikutilah Aku,
Niscaya Aku akan mengasihi mu”.
Bila dilihat dari uraian tersebut,
jelas banyak orang yang salah
dalam memahami ilmu hakikat dan marifat,
bila MA'RIFAT belum tergabung dengan kalimah lain
maka mengandung kemurnian Ma'rifat,
Tapi bila kalimat ma"rifat sudah bersanding dengan kalimat lain
maka artinya juga perlu penjelasan yang LEBIH kongkrit
Tidak ada komentar :
Posting Komentar