Rahsia
Wudu بسم الله الرحمن الرحيم
Oleh Mawlana Shaykh Hisham al-Kabbani
Langkah Pertama: Mengerti wudu dan pentingnya
tanganAllah (swt) menunjukkan kepada kita apa yang benar apa yang salah. Dan
apa yang benar telah dijelaskan dengan sangat baik oleh Nabi (s.a.w.), dan apa
yang salah telah dijelaskan dengan baik sekali oleh Nabi (s.a.w.). Dan apa yang
menguntungkan kita, Nabi s.a.w. adalah yang pertama kali menjelaskannya. Wa ma
arsalnaaka illa rahmatan lil `alameen. Apapun yang menguntungkan kita, dia
bertanggung jawab untuk menyampaikannya, atau dia akan ditanya mengapa dia
menyembunyikannya. Allah (swt) mempercayakan kepada Nabi dengan apapun yang Dia
ciptakan, dan apapun yang Dia ciptakan dilepaskan (dikeluarkan) melalui risalah
Nabi. Jadi melalui risalah (pesan) Allah, Nabi s.a.w. mampu untuk mencapai
setiap orang, baik selama waktu (hidup) nya maupun setelah waktu (hidup) nya.
Dia adalah yang pertama kali mengajarkan kepada para Sahaba (r.a.) penggunaan
energy dan apa yang tersedia dari berbagai kekuatan berbeda di sekitar kita di
dunia ini. Terdapat banyak cara yang ditunjukkan Nabi s.a.w. kepada kita dalam
uapaya penyembuhan, salah satunya adalah yang diuraikan dalam Hadith orang buta
yang meminta Nabi s.a.w. untuk memulihkan pandangan matanya. Nabi mengajarkan
kepadanya doa untuk dibaca, tetapi dia tidak mengatakan kepadanya, Pergilah dan
baca doa ini.” Dia s.a.w. berkata kepada orang buta itu, “Langkah pertama
adalah pergilah ke tempat mengambil wudhu dan ambila wudhu.” Itu artinya wudhu
adalah awal (pembukaan) dari penyembuhan untuk setiap penyakit. Jika kamu tidak
memiliki wudhu, upayamu untuk menyembuhkan penyakit itu akan minimal. Kemanapun
kamu mencapai, tingkat tinggi dalam perjuangan melawan ego dan mencegah
keinginan ego, gunakanlah kekuatan (wudhu) itu bila kamu menentang ego itu,
bangunlah kekuatan itu lebih besar dan lebih besar lagi, ketika energy negative
meninggal kan kamu, energy positive (akan) bertambah. Tetapi dengan (cara) wudhu
yang ruibuan kali lebih kuat dari pada apa yang biasanya.
Jadi Nabi (s.a.w.)
berkata, “Pergilah ambil wudhu.” Tahap pertama wudhu:- Ketika kamu
mengambil wudu, selain membaca niyyat apa yang pertama kali dikerjakan ? Itu
adalah membasuh tangan sampai pergelangan, dan di antara jari-jemari. Ketika
kamu membasuh kedua tangan, itu artinya gerak pertama yang kamu lakukan adalah
menggunakan kedua tangan itu, jadi energy level pertama berada di kedua tangan.
Itulah mengapa kamu melihat orang yang berusaha belajar dan mengutip cara-cara
Islam, khususnya orang India dan China yang meyakini Bhuddism, pertama kali
mereka gunakan kedua tangan mereka sebagai sebuah methoda untuk melepaskan
energy dari tubuh mereka, karena mereka mengumpulkan energy melalui tubuh mereka
seperti seperti sebuah piringan, atau sebuah parabola. Mereka mengumpulkan
energi ini dan melepaskannya melalui kedua tangan mereka. Tubuh bertindak
sebagai sebuah penampung energy.
Melalui olah gerak mereka yang beragam dari
latihan berat kepada keseluruhan tubuh, mereka mulai mendapatkan energy jenis
itu dan meng-konsentrasikannya dan melepasnya melalui kedua tangan mereka.
Untuk menyembuhkan orang sakit. Tiap segala sesuatu yang mereka gunakan dalam
penyembuhan memiliki efek penggunaan energy. Contoh terbaik dari hal ini adalah
pembedahan laser, yang melalui technology modern, menggunakan cahaya laser
untuk menyembuhkan penyakit mata dan bahkan kebutaan. Mereka tidak lagi
menggunakan peralatan (tangan), hanya laser. Jadi orang buta tadi, ketika dia
bertanya kepada Nabi s.a.w., Nabi memberinya sebuah petunjuk kunci bahwa
melalui pelepasan energy, kebutaan itu akan pergi. Empat belas abad yang lalu
Nabi s.a.w. menyembuhkan kebutaan melalui energy. Jadi apa yang kita pelajari
dari peristiwa ini ? Ambil wudhu, dan sucikan dirimu. Itulah dia s.a.w.
berkata, “Senjata yang melindungi kamu dari musuh adalah adalah wudhu.” Wudhu
dapat melepaskan energy dan membakar (penyakit) nya dengan melepaskannya
melalui kedua tangan. Orang buta itu belajar dari situ dan memanfa’atkannya,
yang akan kita bicarakan kemudian. Gerak wudhu:- Orang (buta) tadi mengalami
berbagai gerak yang berbeda-beda dan disembuhkan serta merta dari kebutaannya.
Maka, ketika kamu mengambil wudhu :Basuhlah kedua tanganmu dan kemudian saling
gosokkanlah keduanya; putarlah tangan kanan pada tangan kiri dan tangan kiri
pada tangan kanan. Kamu tidak boleh memulai dari tangan kiri memutari tangan
kanan; kamu harus memulai dengan tangan kanan memutari tangan kiri; kemudian,
Bersihkan di antara jari-jemari dan jalin (silangkan)lah jari tangan satunya
dengan jari tangan lainnya, berbentuk seperti ini, dengan ibu jari kanan
berada di sebelah kiri dan ibu jari kiri berada di sebelah kanan. Mereka
menggunakan ini dalam methoda penyembuhan Buddhist tanpa mengetahui rahsia
Islam. Mereka melepaskan energy ini ke daerah tubuh yang terkena penyakit.
Pertama kali, kamu menggunakan sepuluh jari. Sepuluh (10) adalah kekuatan
energy computer, satu dan kosong. Energy itu yang Allah ajarkan kepada para
programmer computer disalurkan kepada computers melalui tangan, dan kamu
melihat semua keajaiban kekuatan computers. Jadi jika computer itu memiliki
kekuatan besar, energy itu dapat juga disalurkan untuk penyembuhan.
Mereka
menggunakan itu tanpa mengetahui sebab-musababnya; mereka tidak tahu aspek
Islam nya, yang adalah satu dan kosong. Itulah sebabnya jika kamu membuka
tanganmu dan menarik sebuah garis yang menghubungkan ujung-ujung jari kamu akan
melihat bahwa kamu membentuk sebuah lingkaran. Itu berdiameter 20 cm. Jadi tangan
mewakili tubuh, dan ketika kamu membuka tubuh untuk membentuk sebuah lingkaran,
seluruh tubuh berada di dalam tangan, sebagaimana itu diajarkan dalam
reflexology. Melalui berbagai titik yang berbeda pada tubuh, kamu dapat
disembuhkan. Level lebih tinggi dalam reflexology adalah tidak menyentuh; dalam
hal demikian, kedua tangan bertindak sebagai semacam penerima energy positive,
dan ketika kedua tangan direntangkan seperti sebuah piringan satellite
(sebagaimana diajarkan dalam penyembuhan Islamic), tanpa berpikir atau
berkhayal, namun menempatkan tubuhmu sebagai sebuah lingkaran sempurna, energy
yang dipancarkan dari cosmos disalurkan kepadamu dan tubuhmu menerimanya,
menyerapnya masuk kedalam tubuhmu dan mengkonsentrasi kannya melalui jantung.
Ini adalah sebuah teknik meditasi 15-menit yang akan kita bicarakan nanti.
Secara symbolis, inilah bagaimana seluruh tubuh adalah sebuah lingkaran dan
tangan adalah sebuah lingkaran. Tubuh itu mendapatkan energy itu, menerimanya
dari tangan kiri dan tangan kanan, dan menyalurkannya kedalam tubuh. Jadi
ketika kamu mulai membasuh kedua tangan dan menggosokkannya untuk meng-aktivkan
mereka, itu adalah isyarat tentang satu dan kosong, dan kamu sesungguhnya
meng-aktivkan kode yang Allah telah berikan kepada kita melalui kedua tangan
itu.
Itulah sebabnya kita mulai menggosok kanan mengelilingi kiri dan kiri
mengelilingi kanan. Jika kamu berdiri di hadapan sebuah cermin, kamu melihat
pada refleksi (bayangan) mu bahwa kiri adalah kanan dan kanan adalah kiri. Jika
kamu berdiri dengan lengan direntangkan ke samping, kamu melihat lawannya. Jika
kamu melihat dari sisi lainnya itu, kiri menjadi kanan dan kanan menjadi kiri.
Itu karena kita adalah sebuah bayangan dari kenyataan (hakikat). Di Langit
(Surga) kiri adalah kanan dan kanan adalah kiri. Ini artinya kanan harus tunduk
kepada kiri, karena dalam `alam al-arwaah, kanan adalah kiri dan kiri adalah
kanan. Disini di dunya adalah lawannya : kanan adalah kiri, sedangkan di
akhirat kiri adalah kanan! Disini di duniya, ketika kita membuat thawaaf
keliling Ka’aba Shareef kita bergerak berlawanan arah jarum jam, bukan searah
jarum jam, yang adalah bayangan cermin dari arah jarum jam di akhira, dimana
kita bergerak kiri ke kanan : searah jarum jam. Untuk meng-aktivkan kekuatan
itu, Allah memberi tahu kita, “Aku meng-aktivkan kekuatanmu dari 99
asma’ul-husna yang Aku stempelkan pada kedua tanganmu. ” Menggosok
menimbulkan api dari dua batang kayu. Menggosok menimbulkan energy.
Dengan
menggosok kedua tangan selama wudu, air mencegah energy dari merembes keluar;
itu membekukannya. Itulah sebabnya Silah al-mumin al-wudu (senjata kaum beriman
adalah wudhu.) Segera setelah kamu menggosok, itu menimbul kan energy dan
dengan menggosok di bawah pancuran air itu akan menahan energy di dalam tubuh untuk
dilepaskan kemudian. Ketika kita menggosok kedua tangan kita mempersiapkan
energy untuk disimpan dan ditabung untuk digunakan melawan musuh (kemudian).
Ketika kita mau menyembuhkan kita tidak menggunakan air, Menggunakan air
sewaktu wudu, kita mengumpulkan dan menyimpan energy. Dalam penyembuhan, kita
menggosok tanpa air dan membuka tangan untuk melepas kan energy itu. Bagaimana
kode itu di-aktivkan ? Jika kamu melihat pada tangan kanan mu padanya terdapat
angka Arabic 18 dan pada tangan kiri terdapat angka Arabic 81. 18 plus 81
menjadi 99 asma ‘ul-husna Allah, setiap angka teridiri dari satu (1) dan
delapan (8). Satu plus delapan (18), dan delapan plus satu (81) bersama menjadi
99.
Tambahkan komponen 99 kesemuanya (18 = 1+8 and 8+1 = 81) dan kamu mendapatkan
9 lagi. Ini menjelaskan arti dari titik sembilan dari diri, yang mewakili
sembilan awliya yang bertangtgung jawab terhadap diri. Titik sembilan ini
digunakan di dalam Enneagram; sebuah ajaran dari Asia Tengah, dari orang
Naqshbandi, yang pernah saya terangkan. Mereka menggunakan ini dalam sebuah
cara (interpretasi) linear, padahal dalam kenyataannya itu adalah sebuah
lingkarang (ingat pada pengertian thawaf ). Jika kamu membahas ini dengan , aku
mengajarinya bagaimana menggunakan hal itu. Mereka memiliki sembilan titik
peluru yang terdiri dari keseluruhan system, keseluruhan tubuh. Ketika kamu
menggosok-gosokkan jari tangan kamu meng-aktivkan 99 asma ‘ul-husna Allah, yang
pada gilirannya meng-aktivkan titik sembilan itu yang berada di dalam tubuhmu.
Dengan contoh kita dapat mengatakan apabila titik sembilan di-aktivkan,
penerima itu kini dalam posisi “menyala”, energy masuk ke dalam (tubuh), itu
mulai menerima, dan itu dibuat digital dan dilepaskan sebagai sebuah gambar dan
sebuah suara, sangat mirip dengan yang kita lihat dalam masa kini dengan
technology digital. Demikian juga, tangan itu adalah lingkaran, dan ketika kita
menggosok-kan mereka dan membuka mereka (kedua tangan kita itu), mereka mulai
bertindak sebagai lingkaran satu terhadap lainnya, mengambil energy apapun yang
mereka terima dan mengelolanya.
Itulah sebabnya dalam ilmu bela diri mereka
menggunakan kedua tangan, namun mereka tidak mengerti mengapa itu (kedua
tangan) merupakan energy; mereka tidak mengerti tentang 99 asma ‘ul-husna dan
bagaimana mereka dilindungi melalui oleh Asma itu. Mereka tidak tahu, meskipun
demikian, Allah memberikan kepada siapapun yang Dia suka. Dia membiarkan mereka
itu menggunakan kekuatan itu; mereka tahu terdapat kekuatan disitu, tetapi
tidak tahu mengapa. Mereka membuat gerakan cepat dan menggunakan itu untuk
membela diri mereka dan melindungi orang lain dan untuk mengalahkan musuh.
Ketika Nabi (s.a.w.) menyembuhkan mata Sayyidina `Ali, dia membuka baginya Ilmu
Haqiqat itu. Itulah sebabnya melalui energy itu yang dimilikinya dalam kedua
tangannya, dia dapat membawa (menyangga ? – penterjemah) dunia ke pada
lututnya, karena energy itulah yang membawa dunia ke pada lututnya.Jadi ketika
kamu meng-aktivkan angka 8 dan angka 1 dan angka 1 dan angka 8 (yang adalah 99 Asma),
dalam numerology sembilan sama dengan kosongl dan kamu tidak menambah apapun
dengan kedua (kosong dan sembilan) angka itu, karena itu tidak lagi ada
(exist). Itu berarti penyerahan diri, penyerahan diri secara sempurna, ketika
kamu meng-aktivkan energy itu kamu dibawah penyerahan diri energy, berserah
diri kepada energy Langit yang mendatangi. Menjadi sebuah pipa penyalur bagi
energi cosmic penyembuh milik Allah.
Kamu tidak lagi melihat dirimu yang
beraksi, namun energy itulah yang beraksi, kamu menjadi kosong. Seperti
memasuki sebuah pesawat terbang atau kereta api atau mobil; mereka
masing-masing berserah diri kepada orang yang mengemudikan mereka. Kamu
berserah diri kepada energy yang mendatangi dan kamu melepasnya ke luar. Tubuh
mu menjadi seperti sebuah penerima dan sebuah pemantul. Penerima TV hanya
bertindak sebagai penerima yang memantulkan citra (image) itu. Bukanlah mereka
yang melakukan pekerjaan itu; itu adalah energy Langit yang melakukan pekerjaan
itu. Itu menunjukkan kepada kita seberapa jauh kita dapat menggunakan dengan
angka-angka ini ketika kita meng-akltivkan mereka serentak – angka 18 dan angka
81 dan pentingnya angka 18 dan angka 81. Kita akan tinggalkan hal itu sampai
sessi berikutnya.Mengapa angka 18 dan mengapa angaka 81? Ini adalah penting,
dan bahkan saya tidak tahu apa yang akan datang. Itu adalah sebuah perkenalan
kepada techniques berbeda-beda yang mereka mencoba untuk mengutipnya tanpa
mengerti latar belakangnya, dan bagaimana mereka dapat memberikan pengaruh
lebih banyak melalui penyembuhan mereka. Jadi setelah menggosokkan kedua tangan
dan menyelenggarakan penyaluran energy, kamu masih berakhir pada angka 19.
(Disini (kanan) adalah angka 18 dan disini (kiri) angka 81. Gabungkan mereka
dan kamu mendapatkan angka 99.
Tambahkan angka 9 dan angka 9 ini, kamu mendapat
angka 18. Tambahkan angka 1 dan angka 8, kamu mendapatkan angka 9. Jadi kamu
meng-aktivkan angka 9.) Ketika kamu menggosok dan meng-aktivkan angka sembilan
itu, kini kamu melewatkan (mengucurkan) air itu (jika kamu memperhatikan,
mereka yang tahu bagaimana mengambil wudhu, tidak semua orang tahu untuk saling
menyilangkan jari), maka kamu meng-aktivkan angka 10.
Angka 10 dan angka
sembilan, menjadi angka 19. Dan akhir-akhir ini mereka mendapatkan bahwa setiap
ayat dalam al Qur’an adalah pada sistem 19. Dan angka 19 ini, wa yahmilu arsh
arrahmani yawmadhin thamaaniyya. “…dan delapan akan, Hari itu, menyangga
Singgasana dari Rabb-mu di atas mereka. (69:17) Dan mereka yang memegangi
Neraka adalah 19. Neraka adalah energy, jadi itu adalah kekuatan energy. Kamu
meng- aktivkan energy negative untuk menyembuhkan energy negative. Kamu
memerlukan racun untuk menyembuhkan racun – itulah sebabnya mereka memberikan
kamu antibiotics (jika kamu keracunan oleh ulah virus – penterjemah).
Angka 19
itu adalah jumlah malaikat yang bertanggung jawab terhadap Neraka. Jadi kamu
menggunakan energy negative itu yang datang dari mereka ini. Jika kamu
mengalikan (negative – penterjemah) dengan negative kamu mendapatkan positive.
Kamu menyembuhkan penyakit dengan api yang datang dari Neraka. Ketika energy
itu dilepaskan, itu sama sekali mengkancurkan racun di dalam system itu.
Begitulah caranya kamu meng-aktivkan 19 serentak. Angka 8, yang terkait dengan
angka 8 disini, angka 1 dan angka 8 dan angka 8 dan angka 1. Ketika Singgasana
Allah datang pada Hari Pengadilan, delapan malaikat memikulnya.
Itu artinya
mereka memikul angka 1 itu; angka 8 memikul angka 1. Allah mengungkapkan hal
ini di dalam kedua tangan kita. Kamu juga meng-aktivkan energy baik ketika kamu
melepaskannya. Setelah kamu menghancurkan energi negative dengan energy
negative, kamu mau mendandani (memberi busana) mereka dengan angka 8 dan angka
1 (energy baik dari Langit). Itulah sebabnya orang yang sakit merasa kuat dan
bahwa mereka disembuhkan.
Ketika kamu meng-aktivkan energy Langit dengan
menggosok-gosokkan kedua tangan, kamu meng-aktivkan angka sembilan; itu adalah
penyerahan diri yang sempurna. Kini kamu membiarkan tubuhmu untuk berserah diri
kepada energy cosmic yang kamu terima, yang adalah energyy yang membakar.
Ketika kamu meng-aktivkan angka 10 kamu meng-aktivkan energy itu. Energy
negative ini tidaklah buruk karena itu adalah kekuatan dari satu yang negative,
dan kamu mengalah kan musuh dengan menggunakan alat yang dipakai musuh. Sebagai
contoh hal ini adalah energy dari matahari yang adalah satu energy api, tetapi
pada saat yang bersamaan itu menyembuhkan dan berguna. Kamu menggunakan
negative untuk menyembuhkan negative untuk menghancurkanya sama sekali. Dengan
cara ini, kamu tidak menyisakan apa-apa dengan mereka (membersihkannya), dan
kemudian ativkan angka 8 dan angka 1. Insha`Allah kita akan teruskan dengan
lebih banyak lagi mengenai penyembuhan ini segera. Bi hurmat al-habib bi hurmat
al-Fatiha.
Wuduk adalah
pembukaan untuk penyembuhan segala macam penyakit. Tanpa wuduk, kesan
penyembuhan penyakit itu akan minima. Dengan berwudu’, kita menggosokkan kedua
belah tangan kita, Allah swt sedang memberitahu kita bahawa kita sedang
mengaktifkan kekuatan kita dari 99 asma’ul-husna yang terletak di tapak tangan
kita. Dengan menggosokkan itu kita menggunakan proses seperti untuk membuat api
dengan menggosokkan 2 batang kayu. Menggosokkan ( batang kayu ) menghasilkan
tenaga ( energi ). Jadi menggosokkan tangan menghasilkan energi. Air mencegah
energi itu dari merembes keluar lalu membekukannya. Dengan berwuduk, dimulai
dengan menggosokkan kedua belah tangan dibawah pancuran air, akan
mempertahankan energi itu didalam tubuh untuk digunakan kemudian. Pada tapak
tangan kanan terdapat angka 18 ( Arab - /A ). Lihat pada nama Allah ke 18,
Al-Fattah ( Maha Pembuka ), Lihat pula kepada nama Rasulullah saw ke 18, Rahmah
( Utusan Rahmah ). Jadi untuk membuka Rahmah, kita harus tahu nama-nama ini yang
menjadi busana tangan kanan. Satu dan delapan bersamaan 9, asma Allah ke 9
adalah Al-Jabbar ( Maha Pemaksa ). Nama ke 9 Rasulullah saw adalah Aqib, Nabi
terakhir Sempurna diantara semua CiptaanNya. Ahli neraka akan memanggilnya
dengan nama ini untuk mendapatkan syafaat. Surah ke 9 adalah At-Taubah (
Ampunan ). Pada tapak tangan kiri terdapat angka 81, Al-Muntaqim ( Maha
Penyeksa ). Nama Rasulullah ke 81, Dhul Fadl ( Sumber Kebaikan ). “Allah akan
menghukum mereka melalui tanganmu , menyelimuti mereka dalam malu, menolong
kamu ( untuk menang ) mengungguli mereka, menyembuhkan dada orang beriman.” (
Surah At-Taubah : Ayat 14 ) Penyaluran energi dari tapak tangan kanan membakar
penyakit ( virus, bacteria , gula berlebihan, kolestrol, tumor, lemak yang menyelaputi
urat saraf dan sebagainya ) Manakala energi dari tapak tangan kiri
menyembuhkannya. Energi negatif dari tangan kiri merupakan percikan bahang api
neraka, digunakan untuk menghapuskan energi negatif didalam tubuh yang
menyebabkab tubuh sakit termasuk kesan akibat gangguan jin dan sihir.