Asalnya Huwa Allah menjdi Hu Allah dlm ke kosongan sekosong2nya yg ada Hu…Ah …
bagi yang benar benar mencari kebenaran haqiqah Ke Tuhanan pasti akan mencari apa rahasia dibalik
kelimat Dia Allah (huwa Allah).
Kenapa huwa Allah ?
kenapa tidak Allah Allah…
dalam surat al ihlas, disebutkan juga kalimat huwa Allah, dilanjut dengan Allah asshamad.
Huwa ini menekankan tentang Allah yang berdiri sendiri, kata huwa bisa juga menjadi pintu untuk memasuki alam “Rabb” atau alam ke Tuhanan yaitu Allah yang bukan lagi huruf dan bukan lagi kalimat kata.
Huwa Allah menjadi sangat sentral dalam memasuki alam makrifat .
Hal ini mengapa setiap aliran tarekat pasti, ending pengajarannya mengajarkan dzikir Huu Allah ini dan mengkombinasikannya dengan keluar masuknya nafas .
rahasia dibalik kalimat Huu Allah adalah karena kalimat ini bisa menjadi kunci untuk masuk ke alam makrifat, coba baca buku dzikir nafas pada latihan keempat dzikir huu Allah bisa menjadi kunci pembuka masuk alam makrifat.
Huu Allah yang dikombinasi nafas menjadi latihan yang efektif untuk menuju pada kesadaran tentang Dzat Allah. Setelah terbukanya ilmu dzikir nafas ini maka yang rahasia sudah tidak rahasia lagi.
Siapa saja bisa memasukinya Siapa saja bisa mempelajarinya, ilmu Allah sudah terbuka luas bagi anda kesadaran” bukan rahasia lagi.
Hal ini berbeda dengan beberapa waktu lalu bahwa ilmu dzikir nafas hanya diajarkan kepada murid yang “berkualitas” saja, Namun sekarang ilmu Allah sudah terbuka luas.
yang penting sekarang adalah niat kita, kemauan kita… mau ke Allah atau tidak, mau bersama Allah atau tidak.
Terbukanya “rahasia ” ini terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
orang jaman dulu tidak bisa menerangkan tentang kesadaran “consciousness” tapi sekarang perkembangan ilmu psikologi dan ilmu neurologi dapat menjelaskan dengan sangat gamblang tentang hal yang masih dianggap rahasia.
Beragama harus masuk kedalam alam ke Tuhanan dan harus mau masuk lebih dalam sesuai dengan perkembangan ilmu yang ada.
Rasulullah tidak pernah membagi bagi ini ilmu rahasia ini ilmu tidak rahasia.
Rasulullah bahkan selalu memerintahkan kita untuk mau kita bertauhid dengan benar, bertauhid dengan kelurusan jiwa, dan mau mendalami alam hakikat dan makrifat, sampai benar benar kita paham “hai Muhammad bukan engkau yang melempar tapi katakan aku yang melempar”
Tidak ada komentar :
Posting Komentar